Arie Sarjono: Pengembang Nasional Bidik Pasar Properti Lampung
BANDARLAMPUNG, katalampung.com - Isu melemahnya daya
beli masyarakat berdampak pada berbagai sektor ekonomi. Tidak terlepas pada
sektor properti yang juga terkena dampak langsung. Meski demikian pengusaha
sektor Properti di Provinsi Lampung tetap optimis kondisi ini akan segera
membaik.
![]() |
Foto: Arie Sarjono Idris, Owner El'biruni Residence |
Arie Sarjono Idris, seorang pengusaha properti memprediksi
pada tahun 2019 sektor Properti di Lampung akan mencapai titik puncaknya. Dia
meyakini bahwa sektor properti memiliki
siklus tujuh tahunan untuk mengalami pemulihan.
Saat ditemui di kantornya di Bandarlampung, Arie
mengatakan bahwa saat ini beberapa pengembang nasional tengah membidik pasar
Properti di Lampung.
“Group Lippo, Ciputra dan lainnya kini sudah mulai
masuk ke Lampung, artinya mereka memiliki perhitungan sendiri tentang prospek
sektor Properti di Lampung,” kata Pemilik El’biruni
Residence ini.
Lebih lanjut Arie mengatakan, meski kini sektor properti
tengah lesu, tetapi lihat saja para pengembang akan tetap membeli lahan. Hal
ini dilakukan untuk mempersiapkan masa booming
sektor Properti di tahun 2019 mendatang.
Selain itu, menurut pengalamannya dilapangan, terdapat
perbedaan karakteristik pembeli properti di Lampung dan Jakarta. Untuk mengatasi
perbedaan karakteristik tersebut, pengembang memiliki strategi masing-masing
dalam pemasarannya.
Saat dikonfirmasi apakah penurunan Suku Bunga Acuan
Bank Indonesia (BI 7-day (Reverse) Repo Rate ) akan memberikan dampak positif
pada sektor properti, Arie mengatakan bahwa hal tersebut tentu akan berdampak
positif. Hanya saja, pemerintah juga perlu untuk memperhatikan sisi pengembang
untuk mendorong pertumbuhan di sektor Properti.
“Untuk melakukan percepatan pertumbuhan di sektor
Properti, setidaknya ada tiga hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah. Pertama, penurunan suku bunga kredit. Kedua, adanya program pembiayaan tanah,
dan ketiga penurunan tarif pajak,”
tutup Ari. (gsi)